Hai
sahabat, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman yang baru saja saya
alami tadi pagi. Pengalaman yang menurut saya adalah suatu ataupun sebuah
langkah yang baik dalam kehidupan saya. Lebih tepatnya mungkin dalam karir atau
kemampuan public speaking saya. Lebih kerenya sih publik speaking padahal
intinya itu bicara sendiri di depan, heheh. Oh ya sebelumnya kenalin dulu, saya
adalah seorang mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret prodi D3 Hiperkes &
KK. Mungkin fakultasnya tidak perlu di sebutkan ya, karena menurutku itu
terlalu ketinggian buat prodi yang sebenarnya bergerak di kesahatan tapi
masuknya di fakultas kedokteran, eh. Ya udah, itu sedikit biodata saya yang
notabene saya adalah ABG yang masih labil dan belum bisa menentukan arah sendiri.
Dari sana saya sadar, apa yang bisa merubah kelabilan diriku ini agar dapat
menjadi atau setidaknya mengarah seperti orang orang kece dan menkjubkan di
luar sana seperti Bill Gates, Steve Jobs, Mitch Kapor, nah lho siapa lagi
meraka. Ketinggian ah, mungkin cukup seperti bapak SBY, Mario Teguh, Deddy
Corbuzer. Merekalah inspirasiku namun nabi Muhammad tetap menjadi idolaku.
Yah
itulah sedikit cuplikan jalan pikiran seorang penulis amatiran ini. Lebih
singkatnya lebih baik langsung saja membahas pengalaman yang benar benar telah
terjadi dalam mengubah kesempatan hidupku. Tepatnya tadi pagi (7 nov 2015),
saya berkesempatan menjadi MC acara Kajian Akbar Kema Hiperkes dengan tema
“Kejayaan Pemuda Islam”. Awalnya saya hanya sebagai panitia sie Humjinkap di
acara tersebut tepatnya saya belajar jadi panitia di acara tersebut. Eh pada
H-12 jam saya di minta menjadi Mc karena penanggung jawab mc yang sebelumnya
berhalangan hadir saat gladi bersih itu. Dan menurutku ini adalah kesempatan
yang sangat besar sekali. Karena menurut Nadiem Makarim, Ceo Go Jek saat ini
beliau mengatakan pada suatu program televisi “ peluang yang besar itu ada pada
masalah besar. jadi ketika saya melihat masalah besar di depan mata saya, saya
pikir itu lah peluang besar saya untuk sukses”. Seperti kata beliau bisa saya
serap bahwa masalah ada bukan untuk di hindari. Semakin besar masalah, semakin
bahagialah, karena di situlah kesempatan yang dapat membesarkanmu. Bukan
masalah takut gagal dan sebagainya tapi beranikah kamu menjadi lebih besar dan
lebih baik ?.
Jadi
saya terima lah kesempatan besar itu . saya di breafing dengan sungguh sungguh
hingga membuat 3 lembar catatan kecil yang hampir sama persis. Itu saya lakukan
karna pikirku dengan menulis ulang hal yang sama dapat mempermudah dalam mengingat.
Namun hasilnya pun sama saja. Di pagi harinya saya menulis ulang di lembar
lain. Mungkin karena tidurku yang kemalaman. Tidur kemalaman bukan karena sibuk
mempersiapkan untuk mc tapi karena dari sie perkap masih ada yang kurang
sehingga saya harus mencari perlengkapan yang kurang itu. Alhasil tidur 6 jam
cukup lah. Pagi pukul 6, saya bangun dengan segenap tenaga mempersiapkan lagi
keperluan nge-MC perdana saya, cie elah.
08:00
acara di mulai dan saya lah orang yang pertama kali berbicara di depan. Berbicara
sendiri dalam keheningan. Dalam jeda saya merasakan keheningan itu menusuk
pikiran, merubah konsep pikir dan mengacaukan segalanya. Sungguh tegang saya
waktu itu sulit untuk menambah kata dan sulit untuk menambah gerak tubuh. Hanya
bantuan teman yang di belakang yang mengkode untuk senyum. Di antara jeda
setelah pembacaan ayat suci al Qur’an, saya mencoba menarik senyum. Pelahan
dada yang tadinya sesak untuk berbicara, sedikit demi sedikit mulai terasa
melonggar. Sesi sesi berikutnya nya pun saya mulai menampakkan senyum simetris.
Tapi tetap saja rasa sesak itu ada datang menjalar ke setiap rusuk ku.
Tak
terasa kedua pemateri pun telah menyampaikan materinya. Banyak sekali ilmu yang
saya dapat dari beliau. Terutama oleh ust burhan sodiq, ada beberapa kutipan
beliau yang saya garis bawahi, seperti “ pemuda islam dahulu pernah jaya, namun
sekarang kejayaan tersebut hanya lah dongeng, sedangkan dongeng, sekarang di
jadikan realita, seperti saja air zam zam yang berasal dari hentakan kaki
seorang bayi bernama ismail, sekarang tinggal lah dongengnya semata, sedikit
orang yang mempercayainya, karena kebanyakan orang sekarang hanya mengaitkan
dengan logika dan hal hal ilmiah semata, dan coba lihat saja tokoh tokoh
pahlawan negara barat, seperti ironman yang hakikatnya hanya sebuah dongeng
namun manusia berlomba lomba dalam menciptakan ironman yang sesunguhnya. Jadi
pemuda islam yang sekarang itu cenderung menutupi islam yang sebenar benarnya
islam dan mempercayai islam islam an. Jangan lah menyombongkan apa apa yang ada
karena kalian sejatinya tidak memiliki apa apa”. Dan sebenarnya masih banyak
sekali ilmu yang di dapat namun karena pendeknya ingatan manusia yang di
berikan Allah sehingga saya tidak dapat menuliskanya.
Sebelum
peneutupan tiba tiba dari sie acara meminta sebuah acara tambahan yang sungguh
mendadak sekali. Panitia meminta untuk peserta yang berjumlah 70 orang tersebut
untuk mengisi secarik kertas yang disediakan panitia untuk mengungkapkan kritik
saran maupun testimoni tentang acara ini. Dalam pikirku pasti banyak yang
menyinggung tentang Mc nya, haha. Setelah acara di tutup, tekanan yang ada di
dada pun rasnya mulai hilang dan tubuhku melemas ingin rasanya berbaring
sebentar. Namun azan pun sudah berkumandang jadi kuangkat tubuh yang dalam
pembaringan ini guna menapaki jalan jalan Allah nan terang. Seusai sholat panitia
mengadakan evaluasi acara tersebut. Setiap koor sie bergantian mengutarakan
kendala dan solusi yang di hadapi dalam menjalankan acara tadi. Kemudia di
lanjutkan pada Maru(mahasiswa baru) yang menjadi volunteers sebagai kesan
pesanya. Dan yang terakhir pembacaan secarik kertas yang berisi kesan pesan
serta kritikan dari peserta. Dari 70 peserta yang terkumpul di panitia hanya 48
lembar, yang 22 lagi entah kemana. Dan dari 48 kertas tersebut 6 di antaranya
mengkritik Mc yaitu saya dan anehnya semuanya kompak berkomentar bahwa
pembawaan yang saya bawa masih kaku atau kurang luwes. Dan itu merupakan sebuah
motivasi besar yang saya dapatkan dari hasil memberanikan diri untuk menjadi
besar dan lebih baik lagi. Sebuah titik yang banyak jika di susun sedemikian
rupa akan menghasilkan sebuah bidang yang luas nan kokoh.